Kamis, 28 Januari 2016

ARTIKEL Pendidikan dan Kurikulum Kekinian (KURTILAS)



Pendidikan dan Kurikulum Kekinian

Pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan seseorang, dengan pendidikan yang baik maka akan baik pula pola pikir dan sikap seseorang. Pendidikan yang baik terbentuk dari pola dan sistem pendidikan yang baik pula. Pola dan sistem pendidikan yang baik terwujud dengan kurikulum yang baik.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang perlu adanya proses untuk menjadi maju, salah satu proses tersebut adalah dengan mencerdaskan anak bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu atau berkualitas benarlah yang dapat meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dari zaman ke zaman sistem kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia selalu mengalami perubahan demi mencerdaskan anak bangsa.
Kurikulum merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendididkan yang baik akan menciptakan mayarakat yang cerdas. Sebagai produk kebijakan publik, kurikulum hadir untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di masyarakat. Pemerintah membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan (Schubert,1986:140)
Dilihat  dari permasalahan yang banyak terjadi di sekolah di Indonesia tentang penerapan kurikulum yang sesuai di sekolah masing-masing, saya lebih cederung dengan penerapan kurikulum 2013. Kurikulum  2013 merupakan konsep pendidikan yang membangun  karakter kejujuran bagi peserta didik (www.litbang.kemdikbud.go.id). Ini artinya kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pendidikan berkarakter. Meskipun implementasi kurikulum 2013 dipandang penerapannya belum menyeluruh disetiap sekolah karena ketidaksiapan sarana dan prasana serta kurangnya pemahaman guru mengenai kurikulum 2013, tetapi pemerintah telah melakukan pelatihan-pelatihan guru mengenai implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan secara bertahap.
Alasan mengapa kurikulum 2013 yang saya pilih ini didasarkan pada permasalahan yang terjadi  pada siswa. Jika kita tinjau di lapangan tak dapat dipungkiri bahwa karakter merupakan masalah yang sangat krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Melihat moral anak bangsa sekarang yang sangat memprihatinkan maka kurikulum 2013 ini memang merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi karakter anak bangsa melalui pendidikan.
Alasan lain mengenai kurikulum 2013 yaitu dalam penerapannya siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan  hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan  lain-lain. Kurikulum 2013 sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun  global. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan saat proses pembelajaran.
Menurut Bapak Anies selaku menteri pendidikan dan kebudayaan melalui suratnya mengatakann bahwa kita semua menyadari bahwa kurikulum pendidikan nasional memang harus terus menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk mendapat hasil terbaik bagi peserta didik. Perbaikan kurikulum ini mengacu pada satu tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan mutu ekosistem pendidikan Indonesia agar anak-anak kita sebagai manusia utama penentu masa depan negara dapat menjadi insan bangsa yang: (1) beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab; (2) menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) cakap dan kreatif dalam bekerja. Adalah tugas kita semua untuk bergandengan tangan memastikan tujuan ini dapat tercapai, demi anak-anak kita.
Pengembangan kurikulum bukan hanya menjawab persoalan kekinian, melainkan juga harus mampu menjawab persoalan yang muncul di masa mendatang sebagai akibat dari perubahan lingkungan secara global. Atas dasar itulah kurikulum perlu diperbarui agar tetap selaras dengan perkembangan dinamika kehidupan dimasyarakat.
Pada akhirnya kunci untuk pengembangan kualitas pendidikan adalah pada guru. Kita tidak boleh memandang bahwa pergantian kurikulum secara otomatis akan meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan gurulah proses peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan Kepala Sekolah yang baik dapat terjadi peningkatan kualitas ekosistem pendidikan di sekolah yang baik pula. Peningkatan kompetensi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan akan makin digalakkan sembari kurikulum ini diperbaiki dan dikembangkan.


Tidak ada komentar: